Kuningan, 5 Oktober 2025 – STIQ Al-Multazam menggelar acara puncak dari perjalanan akademik mahasiswanya dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Program Sarjana ke-4 (PRECIOUS), yang dilangsungkan di Raja Seafood Kuningan. Dengan mengucapkan Basmallah , Prosesi acara wisuda dibuka langsung oleh K.H Dudung Abdul Karim, Lc., M.Ag., selaku Kepala Divisi Perguruan Tinggi. Wisuda kali ini menjadi istimewa dengan adanya berbagai kejutan, seperti pemberian hadiah umroh dan beasiswa pendidikan kepada dosen dan mahasiswa berprestasi. Acara tersebut juga disiarkan secara live di YouTube STIQ Al-Multazam, yang memungkinkan orang tua santri dan kerabat yang tidak bisa hadir secara langsung untuk tetap menyaksikan momen bahagia ini. Siaran ini menjadi solusi bagi keluarga wisudawan yang berada jauh di luar kota, bahkan di luar negeri, agar tetap dapat mengikuti prosesi dengan baik.
Kemudian acara dilanjut dengan sambutan oleh K.H. Adin Nurhaedin, Lc., M.Pd., selaku Direktur Pendidikan YPI Al-Multazam HK, dalam sambutannya, memberikan wejangan kepada para wisudawan bahwa ilmu yang telah mereka peroleh selama studi tidak hanya sekadar menjadi pengetahuan, namun harus bisa memberikan manfaat yang lebih luas untuk masyarakat. “Ilmu Al-Qur’an yang kita pelajari bukan hanya untuk dipahami secara intelektual, tetapi juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaatkanlah ilmu ini untuk memberi keberkahan kepada diri sendiri dan orang lain,” ucapnya. Tak lupa, Adin juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika STIQ Al-Multazam yang telah membimbing dan membekali para mahasiswa dengan ilmu serta nilai-nilai keagamaan selama masa studi.
Dr. K.H. Agus Setiawan, Lc., M.A., Ketua STIQ Al-Multazam, juga memberikan sambutan yang menyentuh, di mana beliau menyebutkan dua wisudawan yang tidak dapat hadir secara langsung karena sedang mengabdi sebagai pengajar Al-Qur’an di wilayah Indonesia Timur, yakni Aaz Ali Azhari, S. Ag., Al-Hafidz, yang saat ini berada di Kalimantan, dan Muhammad Ifkaril Mahbub, S. Ag., Al-Hafidz, yang saat ini mengajar di Papua. Beliau mengapresiasi pengabdian mereka yang terus menjunjung tinggi misi untuk menyebarkan ilmu Al-Qur’an meskipun berada jauh dari tanah Jawa.
Dalam prosesi wisuda Program Sarjana ke-4 STIQ Al-Multazam, suasana khidmat menyelimuti saat Khotmil Qur’an dilantunkan oleh perwakilan 11 orang wisudawan. Seluruh hadirin, termasuk mahasiswa lainnya, turut mengikuti dengan khusyuk. Acara diawali dengan pembacaan Surat Al-Fatihah yang penuh keikhlasan, dilanjutkan dengan lantunan ayat-ayat dari Surat Thoha ayat 1-8, serta tiga surat penutup Al-Qur’an yaitu Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas. Selepas itu, sesi Khotmil Qur’an pun berlanjut dengan metode uji publik 30 juz, di mana para wisudawan diminta untuk melanjutkan ayat-ayat yang dihafalkan. Ujian ini menjadi bukti nyata kecintaan dan penguasaan mereka terhadap Al-Qur’an, serta sebagai tanda bahwa mereka layak disebut sebagai Ahlul Qur’an yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz dengan sempurna.
Setelah sesi Khotmil Qur’an selesai, momen yang paling dinantikan tiba, yaitu pemberian sanad Al-Qur’an Riwayat Hafs ‘an ‘Asheem kepada 11 wisudawan yang telah memenuhi syarat. Sanad ini merupakan pengakuan otentik bahwa mereka telah menghafal dan mempelajari Al-Qur’an sesuai dengan riwayat yang sah, sehingga mereka memiliki hak untuk meneruskan dan mengajarkan bacaan Al-Qur’an kepada generasi berikutnya. Penyerahan sanad dilakukan langsung oleh Ust. Misbahuddin, S.H dan Ustadzah Siti Masriyah, S.Pd.I , dua tokoh yang dihormati di bidang tahfiz Al-Qur’an. Prosesi ini berlangsung dengan penuh haru, di mana setiap wisudawan merasa bangga dan bersyukur atas pencapaian yang mereka raih, sekaligus membawa tanggung jawab besar untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an di dalam kehidupan dan pengajaran mereka ke depan.
Di momen yang sama, Dr. KH. Agus Setiawan juga mengumumkan pemberian beasiswa pendidikan dari AL-MAGHFUUR LAHUMA ( SYARIFUDIN Djalil & Arabian Ausan ) Uni Emirat Arab senilai Rp25.000.000 yang diberikan kepada lima mahasiswa dan satu dosen. Mahasiswa yang terpilih untuk menerima beasiswa tersebut adalah :
1. Ikbal Nursamsi, S. Ag.
2. Hikmatussahri Ramadhan, S. Ag.
3. Haikal Fikri Mujtaba, S. Ag.
4. Muhammad Ihsan Mauluddin, S. Ag.
5. Rahmat Soleh, M.Pd.
Beasiswa ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas prestasi akademik dan kontribusi mereka terhadap pengembangan pendidikan di STIQ Al-Multazam. “Sedekah kepada ahlul ilmu itu memiliki manfaat yang panjang, sedekah hanya sekali tapi pahalanya terus berlipat ganda. Ilmu adalah amal jariyah yang terus bermanfaat,” ujar KH. Agus Setiawan, memberikan motivasi kepada para wisudawan untuk terus berkiprah dan berbagi ilmu.
Staf Ahli Bupati Kuningan, Dr. Edi Martono, M.Ars., turut hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Kuningan dan memberikan sambutan yang menggugah. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan sebagai faktor utama dalam membangun daya saing global. “Kualitas pendidikan adalah kunci untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Kita semua, terutama di sektor pendidikan, harus berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu agar kita dapat bersaing di kancah global,” katanya. Dr. Edi Martono juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada STIQ Al-Multazam atas kontribusinya dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berwawasan keagamaan. “Saya sangat mengapresiasi STIQ Al-Multazam yang terus eksis dan berperan aktif dalam dunia pendidikan, khususnya dalam mencetak generasi yang siap berkiprah di masyarakat dengan ilmu keagamaan yang mendalam,” tambahnya.
Pimpinan Bank BTN Syariah, Bapak Saiful Ismal, juga hadir dalam acara tersebut dan memberikan kejutan besar dalam mendukung pendidikan di STIQ Al-Multazam. Beliau menyerahkan bantuan dana pendidikan sebesar Rp50.000.000 untuk para penghafal Al-Qur’an di STIQ Al-Multazam. “Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi para mahasiswa dan seluruh civitas akademika STIQ Al-Multazam,” ucapnya saat menyerahkan donasi.
Momen yang paling ditunggu-tunggu dalam acara ini adalah kejutan reward pengumuman hadiah umroh yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi dan menginspirasi. Kejutan ini dipersembahkan oleh PT Daehatur Express (Tour and Travel) diawali dengan Pesan voice note dari H. Iwan Setiawan pengurus PT tersebut yang menyerahkan keputusan hadiah umroh yang dipilih melalui undian langsung di tempat oleh Dr. KH. Agus Setiawan, Lc., M.A. Kemudian beliau mengambil secarik kertas yang berisi nama-nama wisudawan tersebut kemudian memanggil Wisudawan yang berhak berangkat ke tanah suci, dan Wisudawan yang beruntung untuk mendapatkan kesempatan umroh adalah Wuliidatul Muthoharoh, S. Ag. . Momen ini menjadi sangat mengharukan karena Wulidatul adalah mahasiswa yang kedua orang tuanya tidak bisa hadir dalam acara wisuda, dengan sang ibu yang berada di rumah dan ayahnya yang telah wafat, dan berharap bahwa ibundanya dapat menyaksikan acara ini secara live dan merasakan kebahagiaan atas pencapaian putrinya.
Kejutan tidak sampai disitu, H. Maman Suparman, S.E selaku kepala cabang PT Aliston Kab.Kuningan juga memberikan Hadiah umroh kedua dan diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya. KH.Dudung Abdul Karim, Lc., M.Ag., Kepala Divisi Perguruan Tinggi, mengumumkan bahwa Ikbal Nursamsi, S. Ag. adalah mahasiswa yang terpilih untuk menerima hadiah umroh tersebut. Iqbal dikenal sebagai mahasiswa yang penuh dedikasi dan berkomitmen untuk mengabdi di STIQ Al-Multazam.
Sebagai penutup, acara wisuda ini ditandai dengan momen yang sangat emosional, yaitu penyematan mahkota kepada orang tua oleh para wisudawan sebagai simbol penghormatan dan terima kasih atas segala pengorbanan dan dukungan selama masa studi. Acara diakhiri dengan pemutaran video kaleidoskop yang menampilkan perjalanan akademik para wisudawan dari awal hingga akhir studi, disertai dengan doa bersama yang dipanjatkan untuk keberkahan dan kesuksesan para lulusan dalam mengamalkan ilmu yang telah mereka dapatkan.
Sidang Senat Terbuka Wisuda Program Sarjana ke-4 STIQ Al-Multazam ini bukan hanya menjadi perayaan kelulusan, tetapi juga sebuah momentum untuk menumbuhkan rasa syukur, penghargaan, dan semangat untuk terus menebar manfaat ilmu bagi masyarakat dan bangsa.
Oleh. Media Al-Multazam